Pemeliharaan Aquarium

Cara memelihara ikan aquarium tidaklah sulit dan tidak memerlukan tenaga yang banyak, asal anda menggunakan cara-cara yang benar. Berikut dijabarkan cara pemeliharaan ikan aquarium yang benar :

Persiapan

Pelajari kondisi air di daerah anda untuk disesuaikan dengan ikan yang akan anda pelihara. Hal ini dikarenakan sifat-sifat air di masing-masing daerah selalu berbeda kadar yang dikandungnya. Untuk ini anda tidak perlu mengikuti pelajaran kimia khusus, cukup hanya dengan cara membeli tes kit air akuarium untuk menguji kadar amonia, nitrit, nitrat dan pH. Tes kit ini akan sekaligus digunakan saat memelihara ikan sebagai alat memonitor kondisi air ikan aquarium.

Persiapan Aquarium

Sebaiknya anda membeli akuarium yang berukuran besar, agar air dalam akuarium lebih stabil dan anda akan lebih leluasa dalam cara mendekorasi akuarium. Jangan meletakkan akuarium di dekat jendela. Cahaya matahari yang memasuki akuarium akan menyebabkan ledakan ganggang hijau dan akan menyebabkan suhu air dalam akuarium meningkat. Jauhkan aquarium dari jangkauan anak-anak, agar tidak diobok-obok oleh anak-anak. Anak-anak punya kecenderungan untuk mengobok-obok isi aquarium dan memasukkan berbagai benda ke dalamnya. Aksi ini tentu akan membuat ikan gampang stress.

Mulai menata akuarium dengan cara memasukkan pasir kedalam aquarium, lalu diatur atau dipadatkan sambil diberi percikan air secukupnya supaya agak padat. Gunakan pasir yang bersih (tidak mengandung lumpur), koraltex, akar kayu dan batu karang. Tanam tumbuhan air yang sudah anda persiapkan sesuai kreasi anda. Kehidupan di dalam akuarium adalah replika lingkungan hidup di alam bebas. Tentunya hal ini memerlukan cara dan seni penataan yang baik dan sesuai dengan estetika, sehingga perpaduan antara keindahan akuarium dengan ikan sanggup menampilkan nuansa kesejukan yang harmonis ikan akuarium anda. Pastikan aquarium anda memiliki tempat persembunyian untuk ikan yang akan dipelihara seperti batu-batuan, tanaman, batang pohon dan sebagainya di habitatnya.

Sebelum memasukkan air ke dalam akuarium, pastikan air yang anda gunakan tidak mengandung clorin dan kaporit dalam jumlah yang berlebihan. Apabila air sudah banyak mengandung klorin dan kaporit, maka perlu dilakukan deklorinasi sebelum dimasukkan dalam akuarium anda. PH air juga harus disesuaikan dengan PH yang cocok untuk ikan akuarium. PH 6,5 sampai 7,5 biasanya cocok untuk hampir semua ikan akuarium. Biarkan akuarium anda selama minimal 24 terlebih dahulu sebelum memasukkan ikan supaya kandungan klor mengendap dan tidak menyebabkan ikan akuarium anda mati.

Peralatan Aquarium

Keberhasilan memelihara ikan akuarium ditentukan oleh cara anda dalam penyediaan tempat yang nyaman bagi ikan akuarium anda. Pemakaian perlengkapan yang sesuai akan dapat mendukung lingkungan ikan akuarium yang nyaman. Peralatan yang digunakan dalam memelihara ikan akuarium adalah sebagai berikut :

1. Aerator
Fungsi aerator atau pompa udara adalah menyuplai udara ke dalam air akuarium, dan sekaligus menguapkan atau mendorong hasil sisa-sisa pembakaran ke luar dari akuarium. Aerator dikatakan baik, jika arus listrik yang menggerakkannya kecil, tetapi udara yang ditiupkannya relatif banyak.

2. Heater & Thermometer
Alat pemanas (heater) ini diperlukan terutama pada waktu suhu air akuarium turun drastis. Sedangkan alat pengontrol suhu air atau termometer juga dipasang dalam akuarium. Di daerah dingin, heater dan termometer ini sangat dibutuhkan.

3. Filter
Fungsi filter atau penyaring untuk menyaring air dalam akuarium. Kerja filter adalah dengan cara menyedot air akuarium, menyaring, dan mengembalikannya lagi ke dalam akuarium dalam kondisi bersih. Lakukan pembersihan rutin pada filter ikan aquarium anda. Filter yang tersumbat akan mengurangi efisiensi filter. Pada filter biologis, filter tersumbat akan sukar menghilangkan amonia dengan baik dan dapat menyebabkan ikan menjadi stres dan juga kematian. Filter biologis dengan kapas flos dibersihkan dengan cara membilas dengan air bekas yang disedot dari aquarium ke dalam ember. Filter undergravel dapat dibersihkan dengan menyedotnya secara rutin. Beli filter ikan akuarium yang memiliki beberapa cartridge, sehingga anda bisa mengganti salah satu bila sudah kotor. Jangan membilas filter dengan air ledeng, namun gunakan air dalam akuarium yang sudah anda saring saat mengganti air ikan akuarium anda. Klorin dan kloramin dalam air ledeng akan membunuh bakteri penghilang nitrit dan nitrat dalam filter.

4. Lampu TL
Keberadaan lampu TL, selain menyinarkan cahaya, juga sanggup mempercantik penampilan akuarium. Tapi, jangan sampai sinar lampu TL justru menimbulkan panas yang melebihi kebutuhan. Idealnya untuk akuarium seluas 80x40 cm memerlukan lampu TL berdaya 20 watt.

Membeli Ikan Akuarium 

Belilah ikan dengan cara memilih ikan yang dapat hidup di air yang memiliki persamaan kimia (pH dan GH) dengan air di tempat anda. Kondisi pH air lingkungan sekitar ternyata sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup ikan. Jika anda mempunyai air pH rendah (asam), pilih ikan yang dapat hidup baik di pH rendah (seperti discus, arwana) . Ini sangat penting jika air di sekitar anda diluar dari area pH 6.5-7.5. Merubah pH alami menjadi usaha kerja keras dan seringkali merepotkan dan tidak nyaman dalam memelihara aquarium. Ditambah lagi dengan cara percobaan berkali-kali untuk penyesuaian dan sering kali memperburuk kondisi ikan anda. Cara yang terbaik dalam tahap belajar adalah memelihara air yang sesuai dengan air di sekitar anda. Nah, yang tak kalah penting, jagalah agar pH air tetap stabil. Karena perubahan pH akan membuat ikan menjadi cepat stress dan akhirnya mati. Jumlah dan ukuran ikan yang anda beli juga harus direncanakan dengan baik. Aturan yang lebih baik adalah 1 inci ikan per 2-3 galon air. Sebelum menempatkan ikan anda dalam akuarium, sebaiknya Anda mengkarantina ikan tersebut dengan cara menempatkannya di tempat lain sebelum memasukkannya ke aquarium Anda. Karena bisa jadi air dari toko ikan tersebut mengandung penyakit yang dapat mengakibatkan seluruh ikan aquarium Anda mati semua.

Cari informasi sebanyak mungkin tentang ikan akuarium yang anda beli. Seberapa besar ikan tersebut bila dewasa dan apakah anda mempunyai akuarium yang cukup besar untuk mengakomodasi ukuran tubuh ikan setelah dewasa. Pelajari tentang penyakit ikan, ketahanan terhadap PH air, makanan ikan, ketahanan terhadap stress, dan peralatan apa saja yang cocok dengan ikan tersebut.

Makanan Akuarium

Ikan hias air tawar memiliki 2 macam makanan, yaitu makanan alami makanan buatan. Makanan alami, seperti kutu air (Moina) cacing rambut (Fubifek, Chironomus) dan lawa nyamuk (cuk). Makanan alami harus dibersihkan dengan cara membilas terlebih dahulu dengan air bersih sebelum di berikan pada ikan dan cukup satu kali sehari. Makanan buatan seperti wafer, tahu, darah ayam atau kerbau atau marus. Makanan buatan sebaiknya diberikan pada saat tidak ada makanan alami. Usahakanlah mengatur pemberian makanan agar jangan sampai ada yang tersisa hingga menimbulkan pembusukan atau keracunan pada ikan.

Perawatan Aquarium

Ketika Anda memelihara ikan aquarium, anda harus benar-benar menyediakan aquarium yang tidak menimbulkan stress bagi ikan. Menyediakan lingkungan yang mengurangi stres ikan adalah salah satu keberhasilan. Pada waktu ikan sedang stres, sistem kekebalan tubuh merekapun akan lemah dan mereka mudah terserang penyakit. Ditambah lagi dengan kebanyakan obat yang tidak selalu bekerja dan sering memparah daripada memperbaiki. Seringkali perawatan yang terbaik untuk ikan sakit adalah dengan mengurangi stres dengan cara sering mengganti air, tidak memberi makanan yang berlebihan, memeriksa apakah filter bekerja dengan baik, memberi ruangan yang cukup, memelihara dengan ikan yang sesuai dan akur.

Memahami Siklus Nitrogen

Siklus nitrogen adalah suatu proses konversi senyawa yang mengandung unsur nitrogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang lain. Transformasi ini dapat terjadi dengan cara biologis maupun non-biologis. Beberapa proses penting pada siklus nitrogen, antara lain fiksasi nitrogen, mineralisasi, nitrifikasi, denitrifikasi. Ikan menghasilkan kotoran berupa amonia yang beracun dan harus diuraikan oleh bakteri pengurai melalui filtrasi biologis. Kebanyakan ikan yang mati pada pemelihara pemula karena mereka tidak mengerti tentang siklus nitrogen. Proses penting ini harus anda pahami bila anda ingin berhasil dalam memelihara ikan akuarium. Kematianpun benar-benar dapat dihindari jika mereka mengerti tentang Siklus Nitrogen ini.